Selasa, 18 Oktober 2016

Management Database

Tugas Sistem Informasi Manajemen




Dosen Pengampu :
Lydia Setyawardani, SE., M.Si., Ak


Nama Kelompok :
1.      Ningrum Dian Santika                                 (1510109753)
2.      Nadiaz Piscestalia                                          (1510109342)
3.      Sukma Ayu Mahardika                                (1510109534)
4.      Dia Putri Setiawati                                        (1510109538)
5.      Nadia Athiqotul Amalia R.                          (1510109739)



Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya
2016/2017



MANAGEMENT DATABASE

1.1  Organisasi Data Organization

Database dan Sistem Manajemen Database
            Kemajuan teknologi computer memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan dan mengelola sejumlah besar data. Saat ukuran organisasi bertambah, jumlah transaksi yang diproses oleh organisasi juga bertambah. Struktur dan pengendalian data yang dikumpulkan sangat penting. Struktur adalah pengorganisasian data menjadi beberapa koleksi dengan ciri kegunaan yang serupa.
Organisasi Data
            Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan menajdi suatu hierarki yang terdiri dari data field , record , dan file. Data field adalah unit terkecil.
Folder
            Folder adlah kumpulan file – file yang berkaitan, dan secara konseptual mirip ranting suatu pohon. Semua fitur dari system operasi tersedia bagi pemakai yang ingin memanipulasi file, dimana file dapat dimanipulasi seperti kata – kata didalam dokumen yang ditulis dengan perangkat lunak pengolah kata.
            Manajer perlu memahami secara konseptual bagaimana mengklasifikasikan dan mengkategorikan data sehingga banyaknya jumlah data yang diperlukan untuk mengelola organisasi modern tidak menghambat penerapan data itu untuk pengambilan keputusan.manajer mungkin ingin mengorganisasikan data kea rah strategi umum seperti fungsi, pemakai, proyek, atau kombinasinya.
Mengorganisasikan data di sumber daya computer
            Manajer harus mampu mengenali peluang yang diberikan oleh sumber daya computer yang memungkinkan manajer untuk mengakses sejumlah besar data secara  cepat dan menggunakan data itu untuk mendukung keputusan manajer. Konsep pertama organisasi data berbasis computer adalah semua nilai dapat diidentifikasikan menurut lokasinya, dan di spreadsheet lokasi itu dinyatakan sebagai persilangan kolom/baris.
1.2  Struktur Database
            Database mengacu pada semua data yang disimpan pada sumber daya berbasisi computer milik organisasi. System manajemen database adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antar data didalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan data base. Macam-macam struktur database:
  1. Struktur Database Hierarkis

            Sistem manajemen database mengikuti Struktur database hierarkis, yaitu struktur kelompok data, subkelompok data, dan subkelompok yang lebih kecil lagi. Struktur database hierarkis popular karena bekerja sangat baik dengan system pemrosesa transaksi, dan aplikasi informasi akuntansi serupa. Struktur database hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien, namun saat manajer hanya menginginkan sedikit catatan tertentu dari sejumlah besar data dalam database, Struktur database hierarkis kurang efisien.

    2. Struktur Database Jaringan, Meumungkinkan Satu Catatan Tertentu Menunjuk Pada Catatan Lain dalam Database.
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Subkomite Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
         3.      Struktur Database Relasional.
Struktur database relasional menyerupai sekumpulan table. Hubungan antara berbagai table itu tidak disimpan sebagai indeks atau alamat eksplisit, namun bersifat implicit. Struktur database relasional berisi table – table yang membentuk hubungan implicit dengan mencocokan nilai-nilai dalam kolom-kolom bersama secara konseptual mudah dipahami. Para manajer dan staf profesioanl harus sering mengakses informasi langsung dari database untuk mendukung pengambilan keputusan.


Konsep Database.
            Database adalah sekumpulan seluruh sumber daya berbasis computer milik organisasi dan System manajemen database adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data itu sendiri, hubungan antar data didalam database, maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan data base.
            Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimalkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data adalah duplikasi data dalam artian data yang sama disimpan dalam beberapa file. Indepedensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Hal ini dapat dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam table dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
            Kamus data adalah istilah database yang mengacu pada definisi data yang disimpan dalam database itu sendiri yang dikendalikan oleh system manajemen database.

Perkembangan perangkat lunak database.
            System manajemen database yang digunakan oleh berbagai organisasi bisnis telah berkembang. Kontribusi System manajemen database adalah tidak lagi menggunakan metode untuk menjelaskan struktur  data didalam aplikasi itu sendiri, sebaliknya menempatkan data didalam penyimpanan sendiri.
            IBM mengembangkan query language pada pertengahan 1970-an, dan bahasa itu telah menjadi dasar bagi sebagian besar system manajemen database relasional saat ini. Diluncurkannya SEQUEL yang menggunakan konsep Structured Query Language (SQL) yaitu suatu set perintah yang menjelaskan bagaimana caranya memproses struktur database relasional. Karaktristik SQL adalah IBM bekerja sama dengan para penjual system manajemen database lain dan dengan American National Standard Institute untuk mengembangkan standar kesesuaian, fitur dan akses data yang menungkinkna penggunaan yang luas.kerjasama ini berlanjut hingga 1992 dan menghasilkan standar formal untuk database SQL seperti yang kita kenal sekarang.

 Menciptakan database
            Ada 3 langkah utama, yaitu:
  1.  Menentukan kebutuhan data.

Kebutuhan data adalah langkah kunci mencapai system informasi berbasis computer. Ada 2 pendekatan dasar, yaitu :

Hasil gambar untuk 2 pendekatan dasar dalam kebutuhan data


           2.      Menjelaskan data.
Setelah elemen – elemen data yang diperlukan ditentukan, mereka dijelaskan dalam bentuk kamus data. Kamus data adalah suatu ensiklopedia dari informasi yang berkenaan dengan data perusahaan. Kamus data dapat berupa file, system kamus data dapat diperoleh sebagai paket perangkat lunak terpisah lebih sering sebagai modul didalam system manjemen database.
Setelah kamus diciptakan, penjelasan harus dimasukkan dalam DBMS disertai data description language yang digunakan untuk menjelaskan data yang menghasilkan skema. Skema bukanlah data itu sendiri tapi penjelasan dari data. Skema biasanya menentukan atribut atau karakteristik. Subskema adalah subset dari keseluruhan deskripsi yang berhubungan dengan pemakai tertentu. Kombinasi dari skema, subskema dan kamus data mempersiapkan independensi data bagi system dan mengurangi pengulangan.

           3.      Menggunakan database.
Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal atau computer personal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Mengambil data dari database menggunakan pencipta laporan yang sebenarnya menciptakan query language terstruktur yang beroperasi pada data database.
On-line analytical processing makin menjadi fitur umum dalam perangkat lunak system manajemen database.

Suatu model system manajemen database
  
Hasil gambar untuk suatu model sistem management database

Pengelola database
            Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database yang mempunyai tugas perencanaan, penerapan, operasi, kemanan.

1.3  Penggunaan Database
Terdapat 9 kegunaan dalam database, yaitu:

  1.     Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
  2.     Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  3.       Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
  4.       Menghindari terjadinya inkonsistensi data
  5.       Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
  6.       Menyusun format yang standar dari sebuah data.
  7.    Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  8.    Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  9.    Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

                                                                 
Penemuan pengetahuan dalam database
            Penemuan pengetahuan dalam database adalah istilah besar yang menjelaskan semua kegiatan yang memberikan arti pada data yang tersimpan dalam database yang besar dan rumit.
1.      Data warehousing , adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan suatu sumber daya data yang lebih baik bagi para pemakai dan menungkinkan pemakai untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif.
2.      Data mart ,  adalah suatu database yang berisi data yang hanya menjelaskan 1 segmen dari operasi perusahaan.
3.      Data mining , proses menemukan hubungan dalama data yang tidak diketahui oleh pemakai.
4.  Data mining berdasarkan verifikasi, yaitu pendekatan yang dimulai dengan hipotesis pemakai tentang bagaimana data tersebut terstruktur.
5.  Data mining berdasarkan penemuan, system itu menganalisis database, mencari kelompok – kelompok dengan karakteristik umum.
6.    Kombinasi Data mining verifikasi dan penemuan , pemakai menerapkan keahlianny dalam area masalah dan computer melakukan analisis data yang canggih untuk memilih data yang tepat.

Proses Penemuan pengetahuan dalam database.
            Terdapat banyak langkah dalam proses tersebut, yaitu :
  1. Mendefinisikan data dan tugas
  2. Mendapatkan data
  3. Membersihkan data
  4. Mengembangkan hipotesis dan model pencarian
  5. Menggali data tersebut
  6. Menguji dan memastikan
  7. Menafsirkan dan menggunakan

1.4  Menempatkan Manajemen Database dalam Prespektif
            Saat perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntunagn dan kerugiannya harus dipertimbangkan.
       1.   Keuntungan DBMS
  •     Mengurangi pengulangan data
  •     Mencapai independensi data
  •     Mengintegrasikan data dari beberapa file
  •     Mengambil data dan informasi secara cepat
  •     Meningkatkan kemanan

        2.    Kerugian DBMS :
  •      Memperoleh perangkat lunak yang mahal
  •      Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
  •      Memperkerjakan dan mempertahankan staf pengelola database (DBA)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar