Tugas Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu :
Lydia
Setyawardani, SE., M.Si., Ak
Nama Kelompok :
1.
Ningrum Dian Santika (1510109753)
2.
Nadiaz Piscestalia (1510109342)
3.
Sukma Ayu Mahardika (1510109534)
4.
Dia Putri Setiawati (1510109538)
5.
Nadia Athiqotul Amalia R. (1510109739)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA)
Surabaya
2016/2017
MANAGEMENT DATABASE
1.1 Organisasi Data Organization
Database dan Sistem Manajemen Database
Kemajuan teknologi computer
memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan dan mengelola sejumlah besar data.
Saat ukuran organisasi bertambah, jumlah transaksi yang diproses oleh
organisasi juga bertambah. Struktur dan pengendalian data yang dikumpulkan
sangat penting. Struktur adalah pengorganisasian data menjadi beberapa koleksi
dengan ciri kegunaan yang serupa.
Organisasi Data
Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan menajdi suatu hierarki yang terdiri dari data field , record ,
dan file. Data field adalah unit terkecil.
Folder
Folder adlah kumpulan file – file yang
berkaitan, dan secara konseptual mirip ranting suatu pohon. Semua fitur dari
system operasi tersedia bagi pemakai yang ingin memanipulasi file, dimana file
dapat dimanipulasi seperti kata – kata didalam dokumen yang ditulis dengan
perangkat lunak pengolah kata.
Manajer perlu memahami secara
konseptual bagaimana mengklasifikasikan dan mengkategorikan data sehingga
banyaknya jumlah data yang diperlukan untuk mengelola organisasi modern tidak
menghambat penerapan data itu untuk pengambilan keputusan.manajer mungkin ingin
mengorganisasikan data kea rah strategi umum seperti fungsi, pemakai, proyek,
atau kombinasinya.
Mengorganisasikan data
di sumber daya computer
Manajer harus mampu mengenali peluang
yang diberikan oleh sumber daya computer yang memungkinkan manajer untuk
mengakses sejumlah besar data secara cepat
dan menggunakan data itu untuk mendukung keputusan manajer. Konsep pertama
organisasi data berbasis computer adalah semua nilai dapat diidentifikasikan
menurut lokasinya, dan di spreadsheet lokasi itu dinyatakan sebagai persilangan
kolom/baris.
1.2 Struktur Database
Database mengacu pada semua data yang
disimpan pada sumber daya berbasisi computer milik organisasi. System manajemen
database adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur
database, data itu sendiri, hubungan antar data didalam database, maupun
formulir dan laporan yang berhubungan dengan data base. Macam-macam struktur
database:
- Struktur Database Hierarkis
Sistem
manajemen database mengikuti Struktur database hierarkis, yaitu struktur
kelompok data, subkelompok data, dan subkelompok yang lebih kecil lagi.
Struktur database hierarkis popular karena bekerja sangat baik dengan system
pemrosesa transaksi, dan aplikasi informasi akuntansi serupa. Struktur database
hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien, namun saat manajer
hanya menginginkan sedikit catatan tertentu dari sejumlah besar data dalam
database, Struktur database hierarkis kurang efisien.
2. Struktur Database Jaringan, Meumungkinkan Satu Catatan Tertentu
Menunjuk Pada Catatan Lain dalam Database.
Struktur database jaringan (network database
structure) memungkinkan satu catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam
database. Subkomite Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi
struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah
keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual,
tiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di
dalam database.
3.
Struktur Database Relasional.
Struktur database relasional menyerupai
sekumpulan table. Hubungan antara berbagai table itu tidak disimpan sebagai
indeks atau alamat eksplisit, namun bersifat implicit. Struktur database
relasional berisi table – table yang membentuk hubungan implicit dengan
mencocokan nilai-nilai dalam kolom-kolom bersama secara konseptual mudah
dipahami. Para manajer dan staf profesioanl harus sering mengakses informasi
langsung dari database untuk mendukung pengambilan keputusan.
Konsep Database.
Database adalah sekumpulan seluruh
sumber daya berbasis computer milik organisasi dan System manajemen database
adalah suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur database, data
itu sendiri, hubungan antar data didalam database, maupun formulir dan laporan
yang berhubungan dengan data base.
Dua tujuan utama dari konsep database
adalah meminimalkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan
data adalah duplikasi data dalam artian data yang sama disimpan dalam beberapa
file. Indepedensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur
data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Hal ini dapat
dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam table dan kamus yang terpisah
secara fisik dari program.
Kamus data adalah istilah database
yang mengacu pada definisi data yang disimpan dalam database itu sendiri yang
dikendalikan oleh system manajemen database.
Perkembangan perangkat lunak database.
System manajemen database yang
digunakan oleh berbagai organisasi bisnis telah berkembang. Kontribusi System
manajemen database adalah tidak lagi menggunakan metode untuk menjelaskan
struktur data didalam
aplikasi itu sendiri, sebaliknya menempatkan data didalam penyimpanan sendiri.
IBM mengembangkan query language pada
pertengahan 1970-an, dan bahasa itu telah menjadi dasar bagi sebagian besar
system manajemen database relasional saat ini. Diluncurkannya SEQUEL yang
menggunakan konsep Structured Query Language
(SQL) yaitu suatu set perintah yang menjelaskan bagaimana caranya memproses
struktur database relasional. Karaktristik SQL adalah IBM bekerja sama dengan
para penjual system manajemen database lain dan dengan American National
Standard Institute untuk mengembangkan standar kesesuaian, fitur dan akses data
yang menungkinkna penggunaan yang luas.kerjasama ini berlanjut hingga 1992 dan
menghasilkan standar formal untuk database SQL seperti yang kita kenal
sekarang.
Menciptakan
database
Ada 3 langkah utama, yaitu:
- Menentukan kebutuhan data.
Kebutuhan data adalah
langkah kunci mencapai system informasi berbasis computer. Ada 2 pendekatan
dasar, yaitu :
2.
Menjelaskan data.
Setelah
elemen – elemen data yang diperlukan ditentukan, mereka dijelaskan dalam bentuk
kamus data. Kamus data adalah suatu ensiklopedia dari informasi yang berkenaan
dengan data perusahaan. Kamus data dapat berupa file, system kamus data dapat
diperoleh sebagai paket perangkat lunak terpisah lebih sering sebagai modul
didalam system manjemen database.
Setelah
kamus diciptakan, penjelasan harus dimasukkan dalam DBMS disertai data
description language yang digunakan untuk menjelaskan data yang menghasilkan
skema. Skema bukanlah data itu sendiri tapi penjelasan dari data. Skema
biasanya menentukan atribut atau karakteristik. Subskema adalah subset dari
keseluruhan deskripsi yang berhubungan dengan pemakai tertentu. Kombinasi dari
skema, subskema dan kamus data mempersiapkan independensi data bagi system dan
mengurangi pengulangan.
3.
Menggunakan database.
Pemakai
database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan
database dari terminal atau computer personal dan mengambil data dan informasi
dengan menggunakan query language. Mengambil data dari database menggunakan
pencipta laporan yang sebenarnya menciptakan query language terstruktur yang
beroperasi pada data database.
On-line
analytical processing makin menjadi fitur umum dalam perangkat lunak system
manajemen database.
Suatu model system
manajemen database
Pengelola database
Seorang spesialis informasi yang bertanggung
jawab atas database disebut pengelola database yang mempunyai tugas perencanaan, penerapan, operasi, kemanan.
1.3 Penggunaan
Database
Terdapat 9 kegunaan dalam database, yaitu:
- Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
- Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
- Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
- Menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
- Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.
Penemuan pengetahuan
dalam database
Penemuan pengetahuan dalam database
adalah istilah besar yang menjelaskan semua kegiatan yang memberikan arti pada
data yang tersimpan dalam database yang besar dan rumit.
1. Data warehousing ,
adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan suatu sumber daya
data yang lebih baik bagi para pemakai dan menungkinkan pemakai untuk
memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif.
2. Data mart , adalah suatu database yang berisi data
yang hanya menjelaskan 1 segmen dari operasi perusahaan.
3. Data mining , proses
menemukan hubungan dalama data yang tidak diketahui oleh pemakai.
4. Data mining
berdasarkan verifikasi, yaitu pendekatan yang dimulai dengan hipotesis pemakai
tentang bagaimana data tersebut terstruktur.
5. Data mining
berdasarkan penemuan, system itu menganalisis database, mencari kelompok –
kelompok dengan karakteristik umum.
6. Kombinasi Data mining
verifikasi dan penemuan , pemakai menerapkan keahlianny dalam area masalah dan
computer melakukan analisis data yang canggih untuk memilih data yang tepat.
Proses Penemuan
pengetahuan dalam database.
Terdapat banyak langkah dalam proses
tersebut, yaitu :
- Mendefinisikan data dan tugas
- Mendapatkan data
- Membersihkan data
- Mengembangkan hipotesis dan model pencarian
- Menggali data tersebut
- Menguji dan memastikan
- Menafsirkan dan menggunakan
1.4 Menempatkan Manajemen
Database dalam Prespektif
Saat perusahaan atau pemakai individu
memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntunagn dan kerugiannya harus
dipertimbangkan.
1. Keuntungan DBMS:
- Mengurangi pengulangan data
- Mencapai independensi data
- Mengintegrasikan data dari beberapa file
- Mengambil data dan informasi secara cepat
- Meningkatkan kemanan
2. Kerugian DBMS :
- Memperoleh perangkat lunak yang mahal
- Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
- Memperkerjakan dan mempertahankan staf pengelola database (DBA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar